Senin, 19 Maret 2012

SEKILAS SEJARAH EKONOMI ISLAM

          Ilmu ekonomi islam baru mulai muncul sebagai salah satu studi ilmu pengetahuan dimulai sejak tahun 1970-an, sedangkan ilmu ekonomi islam sendiri telah muncul bersamaan dengan diturunkannya al-quran dan hadist pada masa kehidupan Rasulullah Saw. Karena banyak permasalahan dan tantangan ekonomi dari waktu ke waktu, maka munculah berbagai teori serta konsep dari ilmu ekonomi islam. Seiring berjalannya waktu, banyak cendekiawan muslim yang turut berperan dalam perkembangan ilmu ekonomi islam.
Terdapat lima tujuan pemikir Islam yang menjadi ciri utama ekonomi islam menurut Mohamad Hidayat, yaitu :
1.      Pemenuhan Kebutuhan
2.      Keadilan
3.      Efisiensi
4.      Pertumbuhan
5.      Kebebasan
            Pada sejarah pemikiran ekonomi terjadi the great gap, yaitu pada saat para ilmuwan barat tidak mencatat pemikiran yang dihasilkan oleh kaum muslimin selama 500 tahun.
Pemikiran ekonomi juga dimungkinkan terjadi transfermasi dari Islam ke Barat pada abad pertengahan seperti yang terjadi pada ilmu pengetahuan secara umum. Hal ini menimbulkan beberapa dugaan yang disebabkan karena ada kemiripan anatara pemikir muslim dengan barat, dugaan tersebut diantaranya adalah :
·         Terjadi dua kebetulan yang sama antara pemikir muslim dan barat
·         Pemikir barat dipengaruhi oleh pemikiran pemikir muslim
·         Pemikir barat melakukan plagiasi atas karya pemikir muslim

Perekonomian di masa Rasulullah Saw.
            Masa pemerintahan Rasulullah Saw. yang akan dibahas adalah pada masa pemerintahan Rasulullah di Madinah. Adapun karakter dari system perekonomian pada saat itu, yaitu :
1.      Komitmen yang tinggi
2.      Perhatian yang besar terhadap keadilan
3.      Tetap dalam lingkup syariah Islam
4.      Kesejahteraan umat
5.      Pasar sebagai pemegang mekanisme ekonomi

            Karena pada masa pemerintahan Rasulullah Saw. banyak masyarakat yang bermata pencaharian utama sebagai pedagang, maka saat itu dibentuklah Al-Hisbah. Al-Hisbah ini mempunyai tugas sebagai pengawas pasar, tujuannya adalah mengawasi kinerja pasar agar mekanisme pasar tetap berada dalam bingkai etika dan moralitas Islam. Selain itu, Rasulullah Saw. juga membangun Baitul Maal yang bertugas sebagai badan pengelola keuangan Negara, tujuannya adalah membuat kebijakan-kebijakan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
            Pada masa awal pemerintahan Rasulullah di Madinah, belum terdapat sumber keuangan yang pasti dan distribusi kekayaan pun belum merata. Sehingga pada saat itu  Rasulullah banyak melakukan tindakan ekonomi. Salah satunya adalah mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshar, tujuannya adalah agar terjadi resdistribusi kekayaan dengan sendirinya. Rasulullah juga meningkatkan produktivitas masyarakat dengan mendorong kerja sama usaha.
Adapun sumber-sumber pendapatan Negara pada masa pemerintahan Rasulullah, yaitu :
1.      Dari Kaum Muslim

  • Zakat
  • Ushr (5-10%)
  • Ushr (2,5%)
  • Zakat Fitrah
  • Wakaf
  • Amwal Fadila
  • Nawaib
  • Shadaqah
  • Khumus

2.      Dari Kaum Non-Muslim

  • Jizyah
  • Kharaj
  • Ushr (5%)

3.      Umum

  • Ghanimah
  • Fay
  • Uang Tebusan
  • Pinjaman dari kaum Muslim atau non-Muslim
  • Hadiah dari pemimpon atau pemerintahan Negara lain


0 komentar:

Posting Komentar